Hukuman mati saat ini di negara kita sangat gencar beritanya.. bahkan seakan - akan hukuman penjara seumur hidup sudah di abaikan... Mengapa hal tersebut sampai terjadi di negara kita?!.. Apakah pantas seorang manusia yang menentukan mati dan hidup dari sebuah perjalanan manusia lainnya..?! Menurut saya kurang pantas, walaupun orang tersebut sudah melakukan perbuatan yang sangat keji.. seperti bahkan sampai berani menghabisi nyawa orang lain. Mungkin emosi yang meledak - ledak sampai memutuskan untuk hukuman mati saja dari pada hukuman penjara seumur hidup.. Kalau di pikir sama saja tidak ada yang menguntungkan. Sama - sama menyiksa. Hukuman penjara seumur hidup misalkan sampai kapan pun.. dia akan tetap dalam jeruji besi sampai ajal menjemput..
Tuhan Maha pengampun.. bahkan sampai kita berbuat dosa apa pun.. dirinya membuka tangan selebar - lebarnya.. untuk menerima kita dan menghapus dosa kita.. Apalagi kita yang di ciptakan, hanya menerima dan memaafkan saja sangat berat rasanya.. Tetapi saya yakin setiap orang, akan memaafkan dan menerima kesalahan yang telah dibuat oleh orang lain... Hanya waktu saja yang menentukan.. Hanya proses waktu..
Jumat, 12 September 2008
Hukuman mati atau Hukuman penjara seumur hidup..?!
Diposting oleh
LuCia
di
03.11
0
komentar
Kamis, 11 September 2008
Memilih Jurusan Psikologi (Tugas)
Alasan saya memilih jurusan psikolgi karena ada berbagai macam faktor, yaitu :
- Keegoisan, saya terlahir sebagai anak satu - satunya dalam keluarga. Saya tidak pernah merasakan kebersamaan hubungan persaudaraan kakak dan adik. Saat saya memiliki masalah atau saya butuh bantuan saya hanya berinteraksi dengan orang tua saja. Karena mereka selalu ada. Saya tidak mengerti "berbagi", karena hanya terpaku pada diri saya.Kurangnya rasa saling menghargai, mengerti dan tolong - menolong. Dan itu menyadarkan diri saya untuk bisa bersosialisasi dengan orang lain.
- Mandiri, dulu saya sangat tergantung dengan orang di sekitar saya. Sampai saya merasakan sampai lulus SMA bahwa saya lemah. Bukan berarti hidup di dunia ini tidak membutuhkan pertolongan orang lain. Tetapi saat itu, saya menyadari saya bekerja kalau orang lain sudah melakuakan sesuatu baru saya mengikuti. Dalam mengambil keputusan terkadang saya ragu akhirnya hanya menerima hasil dari keputusan bersama.
- Ingin melihat orang lain bahagia, terkadang ada beberapa hal yang membuat saya miris. Seperti masih banyak anak - anak, atau masyarakat yang diluar sana tidak pernah meraskan rasnya bahagia seperti saya, bahkan anda sendiri. Selayaknya mereka dapat merasakan hal yang sama seperti kita. Saya ingin membantu mereka, memang bentuan saya pun tidak membuat hidup mereka menjadi sempurna tetapi, setidaknya dengan bantuan saya mereka dapat tersenyum dan membuat hidup mereka lebih berarti.
- Wawasan menjadi lebih luas, dengan saya belajar psikologi ini. Saya dapat menyelami berbagai macam hal yang membuat saya terkejut. Tidak hanya belajar tentang faal, tetapi tenntang industri dan organisasi, sosiologi, antropologi, filsafat, komputer, dan lain - lain..
Diposting oleh
LuCia
di
00.05
1 komentar
Label: Tugas
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
- LuCia
- Jakarta - Banten, Barat, Indonesia
- Saya seorang pribadi yang penyabar.. sangat mengerti keadaan dan kondisi di sekitar saya. Senang membuat orang lain tersenyum. Cinta budaya Indonesia,. Sangat menyukai warna "ungu". Suka nongkrong di toko buku, masak, traveling, fotografi,. Banyak banget ide dalam pikiran saya.. suka berpikir, dan memikirkan sesuatu.Suka melihat or mengamati orang (membaca karakter orang). Baertanggung jawab dari hal sekecil apa pun,. Menerima, mensyukuri karunia Tuhan yang sudah Ia berikan kepada diri ku sampai detik ini.